Minggu, 13 Maret 2016

Mungkin tentang cinta

Ketika kita bicara tentang cinta biasa nya berujung pada sebuah kisah yang tiada habisnya, entah tentang sakitnya dikhianati, pengorbanan yang tak berbalas, bahkan mungkin cinta sendirian dalam diam. Apapun itu bentuk nya kepedihan dalam cinta. Selalu ada kebahagiaan dan rasa nyaman sesudahnya atau bahkan bersamaan dengan rasa sakit itu. Tak sedikit orang yang merelakan ia tersakiti dengan alasan cinta... Tak peduli bagaimana hati nya tersakiti karena ia mencintai terlalu dalam, karena yang pasti kebahagiaan itu ada saat ia mencintai dengan begitu tulus. Karena cinta yang sesungguhnya akan selalu mencintai meskipun logika memerintah untuk berhenti. Cinta itu tentang berjuang, meskipun pada akhirnya tak bisa memiliki, meskipun pada akhirnya yang diperjuangkan bahagia dengan orang lain. Cinta akan merelakan, meskipun orang yang dicintai tidak mempunyai rasa yang sama. Cinta itu akan lebih baik jika yang dicintai lebih bahagia jika tanpanya. Meskipun hanya bisa mendoakan kebahagiaan nya disetiap sujud terakhirmu. Bukankah itu rasa tulus yang sesungguhnya. Tak banyak memang yang bisa menjadi dewasa setelah tersakiti oleh sebuah perasaan cinta, seseorang yang sudah berumur pun bisa menjadi kekanak-kanak an. Seorang anak kecil pun bisa terlihat dewasa karena cinta. Intinya semua berakhir bagaimana hati dan pikiran menyikapi perasaan cinta itu. Bukan kah seharusnya cinta membuat seseorang menjadi lebih baik dan membuat ia semakin memperbaiki jiwa nya. Seseorang yang baik akan berjodoh dengan yang baik begitupun sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar